Kamis, 26 April 2018

Mohon Waspada Jika ke STIE Mahardhika Malam Hari !

Mohon Waspada Jika ke STIE Mahardhika Malam Hari !




Sebenarnya agak tidak enak hati buat kuceritakan. Tapi rasanya ini penting buat informasi dan kewaspadaan kita bersama.

Jadi begini. Hari Kamis lalu, temanku, Jose (Joko Seto) pergi ke kampus. Ia kesana di tengah malam hari sendirian. Kira-kira waktu itu sudah pukul 22.00 wib, kebetulan anak-anak yang kuliah malam sudah pulang semua. Rencananya ia mau mengambil Hp-nya yang ketinggalan di ruang 3.05 seusai UTS. Maklum, hp-nya ketinggalan sebab setelah UTS dia buru-buru pulang karena lupa kucingnya waktu itu belum dikasih makan.

Nah, sampainya di samping ruang 3.05, ia mendengar suara yang memanggil namanya. Suasananya sedikit menegangkan. Maklum, malam itu malam Jumat Kliwon dan dalam kondisi yang lumayan sepi. Lampu-lampu kampus pun sudah banyak yang dimatikan.Tapi Jose bersikap biasa saja.

Sampai kemudian hal yang tak akan pernah dilupakannya seumur hidup itu terjadi. Ia mendekati sumber suara itu dan mulai mendekati pintu masuk ruang 3.05. Saat kaki kanannya melangkah, bulu kuduknya berdiri. Ia agak panik, tetapi tetap menunjukan kesan kalau semua baik-baik saja.

Lalu ia membuka pintu. Dan kamu tahu, teman-teman? Pintunya terkunci. Padahal sebelumnya ada suara yang memanggilnya. Kenceng lagi. Ia pun semakin panik dan buru-buru pergi ke lantai 1 untuk meminta bantuan OB. Ia pikir, jika ke lantai 1 semuanya bisa normal kembali. Sampai di depan tangga turun ke lantai 2, suara itu kembali memanggilnya.

Jose bingung sekaligus makin merinding. Tapi dengan sisa keberanian, ia dekati suara itu. Sumber suara itu, setelah didekati, terhenti lagi di ruang 3.04. Dan apa yang terjadi? ruangannya terkunci lagi. Ia tak bisa masuk dan melacak muasal suara itu.

Ia panik. Lalu ia memutuskan balik ke kosnya di kureksari, Waru. Ia jalan kaki menusuri tangga kampus. Sampai di lantai 2 ia kaget. Suara itu lagi-lagi memanggilnya.

“Jos.. Jose.. Berhenti” suara itu kembali muncul dengan volume yang makin keras.

Jose berhenti. Ia clingak-clinguk dan ketakutan. Sembari pelan-pelan menengok kebelakang, ia berdzikir tanpa henti. Tangannya gemetar. Dan betapa terkejutnya ia, sosok itu menampakkan dirinya.

Bajunya putih, lusuh dan agak bau. Tetapi wajahnya samar. Sosok itu kian mendekat. Semakin dekat.

“Hei!” kata sosok itu.

Jose diam tak berkutik.

“Kamu kemana saja. Aku mau tanya sesuatu” katanya.

Jose dengan keringat dingin lalu benar-benar melihat sosok itu. Dan lagi-lagi ia tak menyangka hal itu akan terjadi di hidupnya.

"Kun...kun.. Kunty...!!" Jose berbicara dengan gagap, lidahnya menjadi kelu dan kaku.

“Kunta-kunty !! Aku kenty woe..!! Minggu depan acara workshop jurnalistik  gimana?” ungkap sosok itu, yang setelah diteliti agak lama adalah teman satu organisasi yaitu Kenty, ia ternyata belum mandi sejak tiga hari yang lalu.

Jose pun menjelaskan bahwa acara Workshop Jurnalistik akan dilaksanakan 6 Mei 2018 di ruang 3.05 Multifunction Hall Lt.3 STIE Mahardhika Surabaya pukul 10.00-15.00 WIB.

Di sana akan ada pembicara Kepala Kompartemen Metropolis Jawapos (Doan Widhiandono) beliau juga seorang penulis Oleh-Oleh Jurnalis, Catatan Traveling di 20 kota pada 11 negara yang akan berbagi ilmu tentang:
1). Kiat-kita bijak bermedia di era millenial.
2). Citizen Of Journalism
3). Literasi media massa.
Dan juga Kepala Biro NET TV Jatim (Mustika Muhammad) yang akan berbagi ilmu tentang Jurnalistik Televisi.

HTM Acara tersebut hanya 50K/Peserta. Yang akan mendapatkan benefit berupa;
1). Sertifikat.
2). Makan Siang.
3). Snack.
4). Seminar Kit
5). Ilmu yang bermanfaat.

Dan bagi yang mau mendaftar cukup registrasi via WA dengan format: [ Workshop_Nama_Instansi/kampus_Email_No.Hp ] ke nomor 0821-3269-1460 (Kenty). Pembayaran ke no. Rek.216-062-7584 (BCA) an.Lasmini.

Buruan daftar pemirsa !! Karena kuota terbatas !!