Selasa, 21 Maret 2017

Kuliah, Niat Anda Apa?

Kuliah, Niat Anda Apa?
 
sumber gambar: http://www.isigood.com/wp-content/uploads/2015/05/kuliah.jpg
Bicara masalah niat, otomatis bicara masalah hati. Apa yang diucap di bibir mungkin bisa dikarang seindah mungkin, tapi apa yang ada dihati, siapa yang tau? Hanya orang yang bersangkutan dan Allah lah yang tau. Seperti halnya kata-kata cinta yang mungkin sering kita dengar dari gebetan atau seseorang yang kita cintai. “Aku mencintaimu”,”Aku sayang kamu”,”Aku butuh kamu”,”Aku ingin kamu”,”Aku rindu kamu”, bahkan sampai bilang “Aku tak bisa hidup tanpamu”. Entah ada berapa macam variabel kalimat yang sering dipakai sebagian besar orang dimuka bumi ini untuk mengekspresikan rasa cintanya pada sang kekasih. Tapi apakah semua itu datang dari hati? Jawabannya belum tentu. Andaikan semua kata cinta datang dari hati yang terdalam maka mungkin tidak akan ada yang namanya putus cinta dan perceraian dalam sebuah hubungan. Karena dari awal kita sudah punya niat dan komitment untuk mencintainya sepenuh hati bukan separuh. Betul tidak?

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung pada niatnya...” Hadis ini sangat masyhur dikalangan umat islam. Niat atau motif perbuatan adalah hal pertama yang harus ditentukan sebelum mengerjakan sesuatu. Motif inilah yang membuat satu pekerjaan mempunyai nilai (Value). Pekerjaan boleh sama, tapi nilai belum tentu sama. Seseorang pemberi bisa saja dikatakan dermawan tapi jika diketahui bahwa motifnya adalah untuk kampanye pencalonan dalam satu kompetisi politik misalnya, maka tentu saja ia tak layak lagi menyandang gelar dermawan lagi. Orang bilang ada udang dibalik batu, memang betul.
Jika ditanya, untuk apa kamu kuliah? Jawabannya adalah supaya nantinya mudah  mendapatkan pekerjaan. Kuliah adalah untuk bekerja. Inilah jawaban standar yang telah terdoktrin dan tak layak dipertanyakan lagi .Sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan menjadi semacam mitos yang tabu untuk dilanggar. Apa tidak boleh kuliah untuk cari kerja? Tentu saja boleh. Semua mahasiswa tentu tak mau menjadi pengangguran terdidik, termasuk penulis,hehehe. Apa iya kuliah targetnya hanya kerja? Harta? Atau istilah yang sering kita sebut UUD (Ujung-ujungnya duit) hehehe. Kalau memang cuma itu targetnya , untuk apa kita kuliah? Lebih baik kita dari kecil kerja cari modal dan belajar dagang. Mungkin satu atau dua tahun sudah diketahui perkembangannya.

Sejalan dengan itu Syech Imam Burhanul Islam Azzarnuji dalam kitab yang ditulisnya ”Ta’alimul Muta’alim” buku yang membahas tentang etika dalam menuntut ilmu yang dijadikan text book pesantren yang pada bab-bab awalnya membahas tentang niat belajar. Niat yang direkomendasikan dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa ” Hendaknya seorang pelajar berniat dalam menuntut ilmu adalah untuk mencari rida Allah, bekal diakhirat, membasmi kebodohan dari dirinya dan orang lain, menghidupkan agama Islam karna agama akan tegak dengan ilmu, selain itu tidak dibenarkan zuhud dan tawakkal yang disertai dengan kebodohan” Ungkap Syech Azzarnuji dalam kitab beliau. Sekilas niat-niat ini mungkin terkesan jauh dari realitas. Bahkan mungkin ada yang menanggapi “Ah., pake agama lagi apa hubunganya?”. Jawabanya adalah karena agama merupakan tuntunan hidup segala aspek kehidupan manusia, termasuk tentang niat dan mencari ilmu.

Tulisan ini sebenarnya terinspirasi video youtube deklamasi puisi Ws.Rendra yang berjudul  sajak “ Pertemuan mahasiswa “. Dalam video deklamasi tersebut secara garis besar isinya adalah mengingatkan tentang maksud baik dan tujuan kita kuliah itu seperti apa. berikut cuplikannya:

Kenapa maksud baik dilakukan
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
Tanah-Tanah digunung sudah menjadi milik orang-orang dikota
Perkebuanan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat-alat kemajuan yang dimporty
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tentu saja kita bretanya
“Maksud baik saudara untuk siapa?”
Kita mahasiswa tidak buta!!!

Sajak puisi Ws.Rendra tersebut seakan menjadi cambuk bagi saya untuk sejenak berfikir dan merenung kembali tentang niat dan tujuan saya kuliah. Hingga saya juga mencoba ikut membuat video deklamasi puisi Ws.Rendra ini dikampus STIE Mahardhika Surabaya, sebagai bentuk apresiasi saya atas rasa sangat dalamnya makna dibalik puisi tersebut. Channel youtubenya bisa dilihat di sini https://youtu.be/9vdhxgdbR18 . Yang kita takutkan disini adalah salah niat tersebut menjadi ujung pangkal dan penyebab para mantan mahasiswa yang telah menjadi pejabat rela menggadaikan idealisme, menggadaikan rakyat, bahkan menggadaikan bangsa ini. Semoga saja tidak terjadi demikian.

________________________________________________________________________

Sidoarjo, 22 maret 2017
Budi Setiawan

Sumber: Kitab Ta’alimul Muta’alim


#kuliah #mahasiswa #tentangniat #kampus #stiemahardhika #cariilmu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar