Senin, 24 April 2017

Mencari Sebuah Ritme Hidup Didalam Organisasi

#JJM Ke 9

Mencari Sebuah Ritme Hidup Didalam Organisasi

“Sebatang panah akan mudah patah, tetapi tidak dengan sepuluh di dalam sebuah kemasan”- Pepatah Jepang

Dok. Tim Jurnalis Mahardhika





Dari kutipan pepatah Jepang diatas kita bisa memetik sedikit makna tentang sebuah organisasi. Makna yang terkandung disini adalah kita akan lebih kuat jika melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Sebaliknya jika kita bersikap individualis kita akan lemah, karena sejatinya kita hidup didunia ini adalah sebagai makhluk sosial disamping sebagai makhluk individualis. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya sebuah organisasi. Together we achive more, dengan kebersamaan tim kita akan dapat memperoleh sebuah prestasi dalam organisasi. Kata-kata ini awalnya saya dapatkan saat bekerja disebuah perusahaan yaitu di PT.Arta Boga Cemerlang Surabaya. Dan inilah salah satu quotes yang membuat saya semangat berorganisasi dikampus STIE Mahardhika Surabaya. Seringkali saya memberikan quotes ini sebagai hastag dimedia sosial dalam rangka untuk membangkitkan semangat kebersamaan dalam organisasi khususnya bagi penulis sendiri. Ya, syukur-syukur kalau teman-teman pembaca ada yang merasa termotivasi dengan tulisan tersebut saya anggap itu bonus,he.

Sebagai mahasiswa kadang kita bingung mau menentukan jadi mahasiswa yang seperti apa. Mau aktif kuliah doang, aktif diorganisasi, atau dua-duanya. Biasanya yang sulit menentukan pilihan tersebut adalah mahasiswa baru. Dilema gitu bawaannya. Kalau masuk masuk takutnya nggak bisa bagi waktu, kalau nggak daftar takutnya nyesel.hehe. Awal kuliah dulu, saya juga bingung mau gabung UKM atau Organisasi apa. Soalnya kakak-kakak senior pada waktu itu mempromosikan UKM dan organisasinya sama-sama menarik dan bisa menarik perhatian maba, saya kira dilihat dari cara pembicaraannya sepertinya mereka fresh gradute agen MLM sehingga bisa mempersuasive audiens yang ada. Berawal dari rasa penasaran dan semangat yang membara akhirnya para mahasiswa baru yang notabenenya belum tahu kehidupan kampus sebenarnya (masih polos ceritanya) daftarin diri ke UKM dan organisasi yang membuat mereka tertarik. Pada waktu itu saya daftarin diri masuk UKM jurnalis karena saya anggap ada ketertarikan dengan UKM tersebut. Alasan saya masuk UKM itu adalah saya ingin punya keahlian dalam bidang tulis menulis, terlebih sebelumya hobi saya suka membaca. Jadi saya pikir waktu itu hobi membaca sebaiknya disandingkan dengan hobi menulis, biar jodoh kali ya.he

Alasan teman-teman yang lain ikut bergabung di UKM dan Organisasi pun juga berbeda-beda. Pertama memang karena sudah ada niat entah itu mencari pengalaman baru, mencari teman baru, mencari kegiatan baru, atau hanya sekedar mencari gebetan baru dengan syarat dan ketentuan berlaku (Khusus buat jomblo) eh. Yang kedua mungkin karena ingin mencari popularitas biar cepat dikenal sama teman-teman mahasiswa yang lain dan juga dosen. Tapi menurut saya apapun motifnya, gabung di organisasi atau UKM itu baik. Walaupun sebenarnya motif atau niat yang baik menurut ajaran Islam adalah untuk mencari ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, seperti yang telah dijelaskan oleh Syech Azzarnuji dalam kitab ta’alimul muta’alimnya dalam bab niat. Selain itu daripada kita keluyuran gak jelas, ngopi sambil rokoan di warkop , mabuk-mabukan di-bar, atau malah kegiatannya hanya scroll layar hp di dalam kamar berharap ada yang nge-chat padahal jomblo kan lebih baik ikut UKM atau organisasi. Iya,nggak?. Makanya yang sudah ada niatan masuk organisasi atau UKM jangan ragu untuk daftar. Segera take action mumpung masih muda. Oke, kalau udah pada daftar saya lanjut ceritanya ke pengalaman.

Pengalaman Organisasi dan UKM
Sumber foto:anakuntad.com/2015/07/4

Sebenarnya apa sih organisasi itu? Menurut wikipedia.org organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Berbicara tentang pengalaman organisasi sebenarnya saya mulia mengenal dan masuk organisasi itu waktu kelas dua SMP. Waktu itu saya mengikuti organisasi kemasyarakatan yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate sebuah organisasi yang berfokus pada pencak silat, persaudaraan antar warga dan falsafah-falsafah yang telah diajarkan oleh pendirinya. Untuk yang di dalam sekolah saya mengikuti Osis dan menjabat sebagai wakil akan tetapi waktu itu Osis di smp saya masih jarang mengadakan meeting bersama ataupun mengadakan sebuah acara. Bisa dibilang waktu itu ke-Osis-an saya masih bisa dipertanyakan. Karena mungkin waktu itu OSIS di SMP saya belum begitu terorganisir dan hanya sebagai formalitas saja. Kemudian saya melajutkan sekolah di Madarasah Aliyah YP.KH.Syamsuddin dalam naungan sebuah pondok salaf di kota Ponorogo. Disitu semangat ke-organisasian saya bangkit lagi. Dan lagi-lagi saya bergabung di Osis, pada waktu itu menjabat sebagai bendahara II. Disini saya baru merasakan aura organisasi yang berbeda jauh dari OSIS yang pernah saya ikutin diwaktu SMP. Selain itu saya juga ikut dikegiatan pramuka BANTARA. Bantara kepanjangan dari Bantuan Tenaga Rakyat. Yang merupakan Tanda Kecapakan Umum (TKU) dari golongan pramuka tingkat Penegak. Kemudian diwaktu kelas dua MA saya sudah mengikuti empat organisasi sekaligus. Dari 4 organisasi itu Alhamdulillah saya diberi amanah untuk menjadi pengurus semua. Mulai dari OSIS saya menjabat sebagai Ketua, Pramuka BANTARA sebagai bendahara I, OSIPP (Organisasi Santri Intra Pondok Pesantren) sebagai ( maaf yang ini Saya lupa hehe), dan Safid (Sanggar Kaligrafi Durisawo) Sebagai Humas. Kebetulan waktu itu SAFID (Sanggar Kaligrafi Durisawo) itu baru dibuka dipondokku. Sehingga saya perlu menerapkan prinsip Win-win Solutions disaat dua atau tiga organisasi itu mengadakan acara dalam waktu yang sama. Terkecuali untuk OSIS pasti selalu saya prioritaskan karena memang saya harus sadar sebagai ketua tanggung jawab saya lebih besar dari yang lain.

Dok.Jurnalis Mahardhika

Keinginan untuk aktif dan masuk dalam aktivitas organisasi berlanjut juga diwaktu saya menginjak bangku kuliah. Dan seperti yang kita ketahui bersama dikampus terdapat banyak sekali organisasi dan UKM yang ada. UKM di sini bukan Usaha Kecil Menengah ya, tapi Unit Kegiatan Mahasiswa,he. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti UKM Jurnalis seperti yang saya ceritakan diawal. Disini tahun pertama masuk jurnalis masih jarang diadakan acara dan meeting, terhitung waktu itu kurang lebih hanya lima kali pertemuan dalam satu tahun. Bisa dibilang jurnalis waktu itu hanyalah semi aktif, atau bisa dikatakan hampir punah. Tapi yang membuatku terkesan adalah saat saya pertama kalinya diminta kakak pengurus untuk membuat wawancara dan berita mengenai profil seorang dosen namanya bu Wulandari Hardjanti dikampus saya. Jujur waktu itu saya senang banget ketika berita hasil wawancara dosen itu terpasang dimading, serasa benar-benar sudah menjadi jurnalis beneran,he. Menginjak tahun berikutnya tepatnya di semester tiga, estafet kepemimpinan Jurnalis diteruskan oleh mbak Angelin Selin sebagai ketua. Atas inisiatif beliau dan teman-teman lain akhirnya kita membuat struktur kepengurusan Jurnalis yang baru. Berbekal semangat yang membara, kita ingin menghidupkan kehidupan pers dikampus kembali. Program-rogram kerja yang sebelumnya berhenti kita jalankan kembali dan bahkan kita tambahi. Waktu itu saya ditunjuk untuk menjadi pengurus Koordinator mading dan berlanjut sampai sekarang. Tapi walaupun begitu, saya tidak puas hanya fokus dimading saya mencoba selalu sempatkan waktu untuk membuat artikel berita dari wawancara dengan narasumber ataupun artikel-artikel lain yang bersifat informatif. Karena saya mulai sadar bahwa roh dari UKM Jurnalis itu adalah sebuah tulisan, terutama berita. 


Dok.Hipmi PT STIE MAHARDHIKA


Untuk Organisasi saya memilih masuk di HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi). Saya masuk di Hipmi bukan berarti saya udah punya usaha, sama sekali belum. Karena dalam persyaratan masuk tidak harus mempunyai usaha dulu, dan kebetulan waktu sekolah di Madrasah Aliyah dulu saya punya impian ke depan ingin jadi pengusaha, sebagai proses awal untuk mewujudkan impian itu akhirnya saya daftarlah di Hipmi PT. Sekitar satu semester berjalan saya menemukan banyak ilmu di dalam Hipmi. Menurut saya Hipmi acaranya keren-keren. Kenapa demikian? Karena salah satu alasannya adalah acara Hipmi seperti nongkrong produktif, kopi bisnis, cangkruk produktif banyak diadakan dicafe-cafe. Selain itu juga pembicaranya sudah pasti berbobot dan sudah punya usaha-usaha sendiri yang sedang berkembang. Dan yang membuatku senang adalah acara-acara seperti itu free bahkan sering juga dapat minum gratis. Yang paling menyenangkan bisa bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa dari universitas lain di Surabaya, sehingga bisa menambah teman,networking dan bisa saling bertukar pikiran. Mungkin barangkali juga bisa menambah daftar nama-nama calon masa depan kita nanti, itupun jika beruntung. Eaaa.. Setelah satu semester berjalan saya tiba-tiba ditunjuk juga sebagi pengurus bagian Humas. Sebenarnya waktu itu saya sempat menolaknya dengan dalih kalau saya belum punya pengalaman banyak dibidang wirausaha dan kebetulan saya juga pengurus di UKM Jurnalis. Tapi karena sedikit dipaksa (maaf) akhirnya saya meng-iyakan tawaran itu. Ya, harapannya semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik. Dan seperti yang kita ketahui bersama menurut Rasulallah SAW. “Manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Semoga saja apapun organisasi dan UKM yang kita ikutin bisa menambah pengalaman dan manfaat bagi kita dan orang-orang disekitar kita. Seperti halnya sabda Rasulallah SAW.Tersebut. Aamiiin.

Sidoarjo, 24 April 2017 | Budi Setiawan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar