[ JJB ke #30 Series; #LiterasiLawanPandemi ]
HAMPIR satu bulan kebijakan “Physical
distancing” dijalankan untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Bak Thanos
dalam film Avengers: Infinity War, Si monster raksasa yang akan menyapu
setengah alam, pandemi Covid-19 pun keras menghantam banyak lini. Tak hanya
menyerang sisi kesehatan, namun juga menyerang sisi ekonomi. Banyak pelaku
usaha yang mulai mengambil kebijakan untuk merumahkan karyawannya, tak sedikit
pula yang sampai di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Kondisi yang memaksakan
demikian, tak bisa disalahkan memang.
Bagi sebagian pengusaha cara
menyikapinya berbeda. Ada yang memilih bertahan dengan cara berinovasi dan
bertranformasi di bidang usahanya. Adapula yang memanfaatkan momentum ini untuk
beramal sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responbility (CSR).
Salah satu diantaranya adalah Brilli Agung, seorang pemilik hotel Aksara Homestay Purwokerto dan Penulis Buku ini menghibahkan 24 kamar hotelnya untuk tenaga
medis Covid-19 di Kabupaten Banyumas.
Upaya radikal yang dilakukan
mas Brilli ini ditengarai karena merasa prihatin dengan perlakuan miris masyarakat
terhadap tenaga medis. Terutama pemilik
kos yang tidak menerima tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan Corona
Covid-19. Perlakuan yang tak semestinya didapatkan kepada pahlawan kesehatan dewasa ini. Sehingga beliau tergerak hatinya untuk turut serta membantu tim medis
sebagai garda terdepan dalam penanganan korban pandemi ini. Aksinya ini pun
sempat viral di Twitter @BriliAgung, jumat (27/3/2020) yang sampai saat ini
unggahannya telah mendapat 25,4 rb retweet dan 51,4 rb suka. Berikut unggahan
dalam akun twitternya:
Gambar: Akun twitter Brilli Agung |
Saya mengetahui kisah ini berawal dari update story-nya di Whatshapps. Kebetulan mas Brilli ini adalah salah satu mentor saya menulis 2017 silam. Lewat ikut pelatihan dan mentoring beliaulah Buku perdana saya yang berjudul, “Tuhan, Inilah Proyek Cintaku” alhamdullillah lahir. Setelah mendapat kabar tersebut saya langsung memutuskan untuk mencari tahu detailnya kisah lengkapnya lewat media massa online dan akun twiterrnya. Jiwa skeptis saya ketika menjadi aktivis pers mahasiswa dulu di kampus, membuat saya langsung gercep (gerak cepat) untuk searching cek fakta lebih lanjut ketika mendapat kabar yang menurut saya bagus.
Menurut kabar yang dilansir di
liputan6.com, mas Brilli tak hanya menghibahkan 24 kamar hotelnya. Namun juga
menanggung biaya operasional, baik sarapan dan kebutuhan seperti hand sanitizer.
Di samping itu dia juga tetap akan memenuhi tanggung jawabnya kepada
karyawannya yang bekerja yakni berupa gaji dan THR akan tetap diberikan. Senada
dengan yang diucapkan saat wawancaranya dengan CNN TV, “Saya sudah berkomitmen
untuk menanggung biaya operasional, kebetulan kami juga dibantu oleh beberapa
relawan. Dan saya juga berkomitmen untuk menunaikan hak karyawan berupa full
gaji dan juga THR yang akan datang sebentar lagi”.
Sekarang saatnya masyarakat di
sejumlah negara saling menguatkan, saling membantu dan saling memberi harapan
satu sama lain agar virus yang melanda bumi ini segera bisa dilewati. Seperti
apa yang sudah dilakukan oleh mas Brilli Agung di atas. Harapannya hal-hal
kebaikan semacam itu bisa menjadi inspirasi bagi para pengusaha lain untuk
berbuat sama bahkan bisa jadi lebih kalau memang mampu. Seperti pesan Allah
dalam Al-Quran, Wa ta’awwanu ‘alalbirri
wattaqwa, “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan
takwa”.
Sidoarjo,
10 April 2020 || Budi Setiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar